Ikhwani wa akhwati hafidzhakumullah…
Neraka adalah tempat yang disediakan Allah SWT bagi orang-orang kafir, yakni orang-orang yang membangkang terhadap syariat Allah dan mengingkari Rasulullah SAW. Neraka merupakan wujud siksa Allah kepada musuh-musuh-Nya dan penjara bagi mereka yang berbuat dosa. Tempat ini adalah suatu kehinaan dan kerugian tiada taranya.
رَبَّنَا إِنَّكَ مَنْ تُدْخِلِ النَّارَ فَقَدْ أَخْزَيْتَهُ وَمَا لِلظَّالِمِينَ مِنْ أَنْصَارٍ [آل عمران/192]
Ya Rabb kami, sesungguhnya barang siapa yang Engkau masukkan ke dalam neraka, maka sungguh Engkau hinakan dia; tidak ada bagi orang-orang yang zalim seorang penolong pun (QS. Ali Imran : 192)
وَاتَّقُوا النَّارَ الَّتِي أُعِدَّتْ لِلْكَافِرِينَ [آل عمران/131]
Dan peliharalah dirimu dari api neraka yang disediakan untuk orang-orang kafir. (QS. Ali Imran : 131)
Ikhwani wa akhwati hafidzhakumullah…
Sosok yang berdiri tegak menjaga api neraka adalah malaikat. Perawakannya besar. Ekspresi wajah dan suaranya amat garang. Mereka adalah hamba-hamba Allah yang tidak pernah durhaka kepada Rabb yang menciptakan diri mereka. Mereka senantiasa patuh terhadap semua perintah Rabbnya. Perhatikan gambaran mereka dalam ayat Al-Qur’an berikut ini :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلَائِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَا يَعْصُونَ اللَّهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ [التحريم/6]
Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu. Penjaganya malaikat-malaikat yang kasar lagi keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan. (QS. At-Tahrim : 6)
Jumlah malaikat penjaga neraka ada sembilan belas, seperti firman Allah SWT :
سَأُصْلِيهِ سَقَرَ (26) وَمَا أَدْرَاكَ مَا سَقَرُ (27) لَا تُبْقِي وَلَا تَذَرُ (28) لَوَّاحَةٌ لِلْبَشَرِ (29) عَلَيْهَا تِسْعَةَ عَشَرَ (30) [المدثر/26-30]
Aku akan memasukkanya ke dalam (neraka) Saqar. Tahukah kamu apa (neraka) Saqar itu? Saqar itu tidak meninggalkan dan tidak membiarkan, (neraka Saqar) adalah pembakar kulit manusia, di atasnya ada sembilan belas (malaikat penjaga). (QS. Al-Muddatsir : 26-30)
وَمَا جَعَلْنَا أَصْحَابَ النَّارِ إِلَّا مَلَائِكَةً وَمَا جَعَلْنَا عِدَّتَهُمْ إِلَّا فِتْنَةً لِلَّذِينَ كَفَرُوا [المدثر/31]
Dan tiada Kami jadikan penjaga neraka itu melainkan dari malaikat, dan tidaklah Kami menjadikan bilangan mereka itu kecuali sebagai ujian bagi orang-orang kafir. (QS. Al-Muddatsir : 31)
Api Neraka
Rasulullah SAW bersabda, “Apa kamu ini hanyalah satu bagian dari tujuh puluh bagian api neraka Jahanam.” Para shahabat mengatakan, “Yang ini pun sudah cukup berat panasnya.” Berkata Nabi, “Bahkan api neraka itu melebihi sebanyak enam puluh sembilan kali lipat panasnya api dunia.”
Di dalam hadits yang lain, Rasulullah SAW bersabda:
أُوقِدَ عَلَى النَّارِ أَلْفَ سَنَةٍ حَتَّى احْمَرَّتْ ثُمَّ أُوقِدَ عَلَيْهَا أَلْفَ سَنَةٍ حَتَّى ابْيَضَّتْ ثُمَّ أُوقِدَ عَلَيْهَا أَلْفَ سَنَةٍ حَتَّى اسْوَدَّتْ فَهِىَ سَوْدَاءُ مُظْلِمَةٌ
Api neraka Jahannam telah dinyalakan seribu tahun hingga menjadi merah. Kemudian dibakar lagi selama seribu tahun hingga menjadi putih. Kemudian dibakar seribu tahun lagi hingga menjadi legam, seperti malam yang gelap gulita. (HR. Tirmidzi)
Pintu Neraka
Allah SWT berfirman:
وَإِنَّ جَهَنَّمَ لَمَوْعِدُهُمْ أَجْمَعِينَ (43) لَهَا سَبْعَةُ أَبْوَابٍ لِكُلِّ بَابٍ مِنْهُمْ جُزْءٌ مَقْسُومٌ (44) [الحجر/43، 44]
Dan sesungguhnya Jahanam itu benar-benar tempat yang telah diancamkan kepada mereka (pengikut-pengikut setan) semuanya. Jahanam itu mempunyai tujuh pintu, tiap-tiap pintu (telah ditetapkan) untuk gologan yang tertentu dari mereka. (QS. Al-Hijr : 43-44)
وَالَّذِينَ كَفَرُوا بِآَيَاتِنَا هُمْ أَصْحَابُ الْمَشْأَمَةِ (19) عَلَيْهِمْ نَارٌ مُؤْصَدَةٌ (20) [البلد/19، 20]
Dan orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami, mereka itu adalah golongan kiri. Mereka berada dalam neraka yang (pintunya) ditutup rapat. (QS. Al-Balad : 19-20)
وَسِيقَ الَّذِينَ كَفَرُوا إِلَى جَهَنَّمَ زُمَرًا حَتَّى إِذَا جَاءُوهَا فُتِحَتْ أَبْوَابُهَا وَقَالَ لَهُمْ خَزَنَتُهَا أَلَمْ يَأْتِكُمْ رُسُلٌ مِنْكُمْ يَتْلُونَ عَلَيْكُمْ آَيَاتِ رَبِّكُمْ وَيُنْذِرُونَكُمْ لِقَاءَ يَوْمِكُمْ هَذَا قَالُوا بَلَى وَلَكِنْ حَقَّتْ كَلِمَةُ الْعَذَابِ عَلَى الْكَافِرِينَ (71) قِيلَ ادْخُلُوا أَبْوَابَ جَهَنَّمَ خَالِدِينَ فِيهَا فَبِئْسَ مَثْوَى الْمُتَكَبِّرِينَ (72) [الزمر/71، 72]
Orang-orang kafir dihalau ke neraka Jahanam berombong-rombongan. Sehingga apabila mereka sampai ke neraka itu, dibukakanlah pintu-pintunya dan berkatalah para penjaganya kepada mereka “Apakah belum pernah datang kepada kalian rasul-rasul diantaramu yang membacakan kepadamu ayat-ayat Rabbmu dan mengingatkanmu akan pertemuan hari ini?” Mereka menjawab, “Benar telah datang.” Tetapi telah pasti berlaku ketetapan azab terhadap orang-orang kafir. Dikatakan (kepada mereka), “Masukilah pintu-pintu neraka Jahanam itu, sedang kamu kekal di dalamnya.” Maka neraka Jahanam itulah seburuk-buruk tempat bagi orang-orang yang menyomobongkan diri. (QS. Az-Zumar : 71-72)
لَهَا سَبْعَةُ أَبْوَابٍ لِكُلِّ بَابٍ مِنْهُمْ جُزْءٌ مَقْسُومٌ [الحجر/44]
Neraka itu mempunyai tujuh pintu, tiap-tiap pintu darinya adalah bagian yang sudah ditentukan (QS. Al-Hijr : 44)
Ikhwani wa akhwati hafidzhakumullah…
Orang-orang yang langgeng di dalam neraka adalah golongan kafir dan munafik. Hal tersebut ada dalam firman Allah SWT:
وَالَّذِينَ كَفَرُوا وَكَذَّبُوا بِآَيَاتِنَا أُولَئِكَ أَصْحَابُ النَّارِ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ [البقرة/39]
Adapun orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itu penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya. (QS. Al-Baqarah : 39)
وَالَّذِينَ كَذَّبُوا بِآَيَاتِنَا وَاسْتَكْبَرُوا عَنْهَا أُولَئِكَ أَصْحَابُ النَّارِ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ [الأعراف/36]
Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami serta menyombongkan diri terhadapnya, mereka itulah penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya. (QS. Al-A’raf : 36)
أَلَمْ يَعْلَمُوا أَنَّهُ مَنْ يُحَادِدِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَأَنَّ لَهُ نَارَ جَهَنَّمَ خَالِدًا فِيهَا ذَلِكَ الْخِزْيُ الْعَظِيمُ [التوبة/63]
Tidakkah mereka, orang-orang munafik itu mengetahui bahwasanya barangsiapa menentang Allah dan Rasul-Nya , maka sesungguhnya neraka Jahanam baginya, mereka kekal di dalamnya. Itul adalah kehinaan yang besar. (QS. At-Taubah : 63)
ثُمَّ قِيلَ لِلَّذِينَ ظَلَمُوا ذُوقُوا عَذَابَ الْخُلْدِ هَلْ تُجْزَوْنَ إِلَّا بِمَا كُنْتُمْ تَكْسِبُونَ [يونس/52]
Kemudian dikatakan kepada orang-orang yang zalim (musyrik) itu “Rasakanlah olehmu siksaan yang kekal, kamu tidak diberi balasan melainkan dengan apa yang telah kamu kerjakan.” (Yunus : 52)
إن أهون أهل النار عذابا من له نعلان وشراكان من نار يغلي منهما دماغه كما يغلي المرجل ما يرى أن أحدا أشد منه عذابا وإنه لأهونهم عذابا
Sesungguhnya penghuni neraka yang paling ringan siksaannya ialah orang yang diberi sepasang sandal yang talinya terbuat dari api neraka, lalu mendidihkan otaknya karena panasnya yang laksana air panas mendidih di dalam periuk. Dia mengira tiada seorang pun yang menerima siksaan lebih dahsyat dari itu, padahal dia adalah orang yang mendapatkan siksaan paling ringan. (HR. Muslim)
Ada diantara mereka yang dimakan api sampai ke mata kaki, ada yang dimakan sampai pinggangnya, dan ada pula yang dimakan sampai ke tenggorokannya.
عن أنس بن مالك قال : سمعت رسول الله صلى الله عليه و سلم يقول : يا أيها الناس ابكوا فإن لم تبكوا فتباكوا فإن أهل النار يبكون في النار حتى تسيل دموعهم في وجوههم كأنها جداول حتى تنقطع الدموع فتسيل - يعني الدماء - فتقرح العيون فلو أن سفنا ارخيت فيها لجرت
Dari Anas bin Malik RA, dia berkata, “Aku pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda, “Wahai manusia sekalian, menangislah! Jika tidak dapat menangis, maka paksakan dirimu untuk menangis! Karena sesungguhnya ahli neraka itu akan terus menangis hingga air matanya mengalir di pipi masing-masing laksana aliran sungai, hingga air mata itu mengering. Setelah itu, mengalirlah darah hingga matanya pun pecah-belah. Seandainya perahu-perahu diletakkan di aliran itu, niscaya berlayarlah ia.” (HR. Abu Ya’la Al-Mushili dan Abdullah bin Mubarak dalam musnad masing-masing)
Mudah-mudahan kita semua dibebaskan oleh Allah SWT dari azab neraka. Amin, yaa mujiibas saa’iliin. [sumber: Buku Seri Taujih Pekanan jilid II]
Sabtu, 26 November 2011
Menumbuhkan Rasa Takut Kepada Neraka
Senin, 14 November 2011
Sampeyan Muslim...?????
Pengakuan sebagai Muslim bukanlan klaim terhadap pewarisan,bukan klaim terhadap suatu identitas,juga bukan klaim terhadap suatu penampilan lahir,nelainkan pengakuan untuk menjadi penganut Islam berkomitmen kepada islam dan beradaptasi terhadap islam dalam setiapaspek kehidupan
Seseorang yang telah mengaku sabagai seorang muslim atau beragama islam maka dia harus mengislamkam semua yang ada pada dirinya yang meliputi beberapa aspek antara lain;
1. Harus mengislamkan Aqidahnya,Artinya aqidah seorang muslim harus bersih dari syirik dan mengesakan Allah sebagai satu satu dzat yang hak untuk disembah dan di ibadahi
2. Harus mengislamkan Ibadahnya,Artinya seorang muslim dalam menjalankan ibadah harus sesuai dengan ibadah ibadah yang telah dicontohkan oleh Rosulullah.Tidak boleh menambah atau mengurangi apalagi membuat buat sendiri ibadah yang baru ,karena semua ibadah yang tidak dicontohkan oleh Rosulullah itu akan tertolak dihadapan Allah ta’ala sebagaimana yang disabdakan oleh Rosulullah dalam hadist yang diriwayatkan oleh Aisyah r.a
Dari Ummul Mu’minin; Ummu Abdillah; Aisyah radhiallahuanha dia berkata : Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda : Siapa yang mengada-ada dalam urusan (agama) kami ini yang bukan (berasal) darinya), maka dia tertolak. (Riwayat Bukhori dan Muslim), dalam riwayat Muslim disebutkan: siapa yang melakukan suatu perbuatan (ibadah) yang bukan urusan (agama) kami, maka dia tertolak.
3. Harus mengislamkan Akhlaqnya,Artinya seorang muslim dalam hidup ditengah tengah masyarakat,berinteraksi dengan mereka harus berpatokan pada perilaku atau akhlaq yang telah dicontohkan oleh Rosulullah dalam sunnah sunnah beliau.Diantara akhlaq yang beliau contohkan antara lain:
- Bersikap Wara’(hati hati) terhadap Syubhat
- Menahan Pandangan (Ghadhul Bashar)
- Menjaga Lidah
- Malu (Haya’)
- Pemaaf dan Sabar
- Jujur
- Rendah Hati
- Menjauhi Prasangka,Ghibah dan mencari cela sesama muslim
- Dermawan dan pemurah
- Menjadi teladan yang baik
4. Harus mengislamkan Keluarga dan Rumah Tangganya.
Keluarga adalah masyarakat terkecil dari seorang muslim maka dia harus pula menata dan mengaturnya dengan aturan aturan islam
Keluarga adalah masyarakat terkecil dari seorang muslim maka dia harus pula menata dan mengaturnya dengan aturan aturan islam
Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan
Jumat, 04 November 2011
Manusia & Angan Angan
Allah ta’ala menciptakan manusia dengan begitu sempurnanya tidak ada sesuatu pun yang luput,tidak diberikan Allah kepada manusia,diantaranya Allah menyertakan kepada manusia Nafsu dan Angan Angan.
Angan angan yang ada pada diri manusia itu membuat manusia berkembang,berinovasi dan terus berpikir untuk memenuhi apa yang menjadi angan angan mereka,tanpa angan angan maka manusia akan statis diam ditempat dan tidak berkembang
Angan angan itu ibarat binatang yang ketika tidak dikendalikan maka ia akan menjadi liar,ia akan berangan angan yang melampaui batas manusia,ia akan berangan yang muluk muluk sehingga akan menyeret pemiliknya pada kebinasaan dikarenakan menuruti apa yang menjadi keinginannya.
Rosulullah pernah mengingatkan pada umatnya tentang hal ini sebagaimana dalam hadist yang diriwayatkan ibnu adi
“Sesungguhnya yang paling kutakutkan dari apa yang kutakutkan atas umatku adalah nafsu dan angan angan yang muluk muluk.Nafsu dapat menyesatkan dari kebenaran,sedangkan angan angan yang muluk muluk dapat melupakan Akhirat”
Mereka menjawab,”Benar wahai Rosulullah”
Beliau bersabda,”Pendekkanlah Angan angan,buatlah ajal kalian ada didepan mata kalian dan malulah kepada Allah dengan sebenar benarnya malu” (diriwayatkan Ibnu abi dunya)
Ketahuilah munculnya angan angan yang muluk muluk itu ada dua hal:
1. Cinta kepada dunia.Jika manusia sudah menyatu dengan dunia,kenikmatan dan belenggunya maka hatinya akan merasa berat untuk berpisah dengan dunia,sehingga didalam hatinya tidak terlintas pikiran tentang mati,padahal kematianlah yang akan memisahkannya dengan dunia.sehingga pikirannya hanya terpusat pada hal hal itu sehingga lalai mengingat mati dan tidak membayangkan kedekatan kematiannya,angan angannya akan terus membumbung tinggi karena dia lupa bahwa dia akan mati dan berpisah dengan semua yang ada di dunia ini.
2. Kebodohan.Seorang yang masih muda menganggap bahwa kematian masih lama menghampirinya karena dia masih muda.Dia tertipu dengan kesehatannya dan tidak tahu bahwa kematian bisa mendatanginya secara tiba tiba,sekalipun dia mengangga kematian masih lama bisa saja dia tertimpa penyakit secara tiba tiba yang membuat kematian menjadi dekat dengannya.
Andai dia mau berfikir dan menyadari bahwa kematian itu tidak mempunyai waktu yang pasti siang atau malam,tidak terikat dengan umur tertentu muda atau tua,maka dia akan mengganggap serius urusan kematian ini dan akan bersiap siap untuk menyongsongnya,dan dia akan mengendalikan semua angan angan tentang kehidupan dunia yang terlalu berlebihan.
Selengkapnya......
Langganan:
Postingan (Atom)