Oleh:Abu Luqman
Ketika iblis diusir oleh Allah dari surga karena membangkang perintah-Nya untuk bersujud pada Nabi Adam,mereka meminta kepada Allah untuk ditangguhkan siksanya sampai hari kiamat dan meminta ijin untuk mencari teman yang akan menemaninya di dalam neraka dari golongan keturunan Nabi Adam dengan menyesatkan mereka dari jalan Allah..Dan semua permintaan itu dikabulkan oleh Allah ta’ala.
Dan mulai saat itulah perseteruan antara manusia dan iblis dimulai,dan mulai saat itu iblis senantiasa berusaha untuk menambah jumlah pengikutnya menuju nerakanya Allah,iblis menyiapakan semua cara,semua jalan agar anak keturunan adam bisa menjadi pengikutnya baik secara sadar maupun tidak sadar
Langkah langkah iblis atau syetan itu dilakukan dengan beberapa tahapan
Langkah pertama iblis adalah dengan menghias hias kemaksiatan atau dosa menjadi sesuatu yang indah dalam pandangan manusia sehingga mereka lupa dengan ancaman neraka yang ada dibalik kemaksiatan itu sehingga mereka terjerembab dalam indahnya kemaksiatan dan lupa dengan Allah ta’ala.
Langkah pertama iblis adalah dengan menghias hias kemaksiatan atau dosa menjadi sesuatu yang indah dalam pandangan manusia sehingga mereka lupa dengan ancaman neraka yang ada dibalik kemaksiatan itu sehingga mereka terjerembab dalam indahnya kemaksiatan dan lupa dengan Allah ta’ala.
Langkah yang kedua jika langkah yang pertama gagal,maka setan akan membujuk manusia untuk meninggalkan perintah Allah dengan menyibukkan manusia dengan urusan dunia dan melupakan beribadah kepada Allah sehingga sama saja manusia juga melakukan dosa dengan tidak melakukan perintah Allah.
Langkah yang ketiga adalah dengan memalingkan manusia dari ibadah sunnah dan mengarahkannya pada ibadah ibadah bid’ah.Hal ini sangat berbahaya bagi manusia karena mereka akan tertipu seolah olah mereka melkukan amalan yang pahalanya besar yang akan menghantarnya pada surga Allah tetapi ternyata amalan itu tertolak oleh Allah sebagaimana yang disabdakan oleh Rosulullah dalam hadistnya:
عَنْ أُمِّ الْمُؤْمِنِيْنَ أُمِّ عَبْدِ اللهِ عَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا قَالَتْ : قَالَ رَسُوْلُ الله صلى الله عليه وسلم : مَنْ أَحْدَثَ فِي أَمْرِنَا هَذَا مَا لَيْسَ مِنْهُ فَهُوَ رَدٌّ. [رواه البخاري ومسلم وفي رواية لمسلم : مَنْ عَمِلَ عَمَلاً لَيْسَ عَلَيْهِ أَمْرُنَا فَهُوَ رَدٌّ ]
Dari Ummul Mu’minin; Ummu Abdillah; Aisyah radhiallahuanha dia berkata: Rasulullah shallallahu`alaihi wa sallam bersabda: Siapa yang mengada-ada dalam urusan (agama) kami ini yang bukan (berasal) darinya ), maka dia tertolak. (Riwayat Bukhari dan Muslim), dalam riwayat Muslim disebutkan: siapa yang melakukan suatu perbuatan (ibadah) yang bukan urusan (agama) kami, maka dia tertolak).
Mereka akan menjadi orang yang merasa mempunyai pahala yang sebesar gunung ketika mengahadap Allah tetapi dihadapan Allah amalan itu hanya seperti debu yang berterbangan.yang hanya akan menghantarnya ke neraka.
Langkah yang terakhir adalah dengan membujuk manusia kepada berlebihan dalam hal hal yang mubah seperti makan berlebihan,tidur berlebihan.dll,semua itu sekilas tidak akan membawa dampak yang buruk bagi manusia terhadap kehidupan akhiratnya,tetapi kalo kita kaji lebih jauh ternyata hal hal tersebut sangat berbahaya ,makan dan tidur berlebihan akan membuat manusia menjadi malas dalam beribadah kepada Allah yang akhirnya juga menyeret manusia pada kerusakan,karena pada hakekatnya semua itu adalah menuruti nafsu manusia,padahal nafsu itu selalu menyuruh manusia pada kerusakan kecuali nafsu yang dikendalikan oleh Allah dengan Dien.
Mudah mudahan kita terlindung dari semua tipu daya dan langkah langkah penyesatan yang dilakukan oleh iblis dan seluruh bala tentaranya….amiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar