Senin, 08 Agustus 2011

Ketika Harus Bicara

Salah satu dari inidikasi ketaqwaan seorang muslim adalah dia senantiasa berhati hati dalam segala hal yang ia lakukan dalam kehidupannya sehari  hari termasuk dalam hal berkata atau berbicara,dikarenakan seorang muslim mengetahui bahwa apapun yang ia kerjakan pasti tercatat oleh malaikat dan semua itu akan dipertanggung jawabkan dihadapan Allah ta’ala di hari kiamat nanti

 Tiada suatu ucapanpun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir (QS Qaf:18)

Dalam hal perkataan rosulullah telah memberikan rambu rambu melaui sabda beliau

مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْراً أًوْ لِيَصْمُتْ
Siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah dia berkata baik atau diam,
(HR.Bukhori & Muslim)


Seorang muslim harus senantiasa menimbang nimbang apabila hendak berucap apakah perkataan itu mengandung manfaat,baik itu untuk dirinya maupun untuk orang  lain , ataukan justru apa yang ia katakan mengundang masalah atau menyakiti orang lain jikalau memang tidak bermanfaat maka lebih baik dia menahan diri untuk tidak berbicara

Selain itu ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh seorang muslim keetika memang ia diharuskan untuk berbicara

1.Seorang muslim hendaknya berusaha membicarakan hal hal yang mendatangkan manfaat dan tidak mengucapkan ucapan yang tidak diperbolehkan.

Dalam mensifati orang mukmin Allah ta’ala berfirman:


dan orang-orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tiada berguna, (QS Al mu’minun:3 )

perkataan yang tidak berguna itu diantaranya ghibah,namimah,mencela orang lain dan lain sebagainya

2.Tidak banyak bicara
Seorang muslim hendaknya menghindarkan diri dari banyak bicara,meskipun dalam hal yang diperbolehkan,karena dengan banyak bicara bisa jadi dia terjerumus dalam hal  hal dilarang ataupun makruh
Umar Bin Khatab r.a berkata”Barang siapa yang banyak bicara tentu banyak salahnya,Barang siapa yang banyak salahnya tentu banyak dosaanya,Dan barang siapa banyak dosanya maka nerakalebih pantas baginya”

3.Wajib berbicara ketika diperlukan.
Terutama dalam menjelaskan kebenaran dan amar ma’ruf nahi munkar.Ini adalah sikap mulia yang tidak boleh ditinggalkan,apabila ditinggalkan  maka termassuk pelanggaran dan  berdosa.
Waalhu’alam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar